Kenalan sama Sistem Bis Umum Di Beijing

Nyambung post terakhir tentang angkutan umum di Beijing, kali ini aku membahas tentang salah satu angkutan umum massal yang paling laris (kayaknya di negara mana pun), yaitu bis umum.

Bis Umum di Beijing

Bis Umum di Beijing

Naik bis di Beijing, sebenernya cukup nyaman, terutama karena murah dan rutenya jelas, 99% akurat. Murah, karena terkadang ada bis yang tarifnya flat dari ujung ke ujung cuma seharga 1 RMB (kurs 1 RMB sekitar Rp 1400) kalau bayar tunai, sementara kalau pakai kartu ajaib bernama transport card (bahasa mandarinnya yi ka tong, 一卡通)bisa lebih murah sekitar 60%, alias cuma bayar 0.4 RMB. Memang, untuk bis yang rutenya lebih jauh lagi, ada tarif yang variatif, dari 0.4 – 2 RMB.. tapi masih relatif lebih murah donk daripada naik taxi yang tarif argo basicnya aja udah 10 RMB + ketentuan bayar 2 RMB lagi untuk service fee.

Kartu Transport

Contoh Kartu Transportnya seperti di bawah ini nih (dan bisa untuk naik MRT juga, dan sebagian taxi juga bisa bayar pakai kartu ini, tapi aku g pernah nyoba sih).. Kartu ini harganya sekitar 45-50 RMB, dan pas pertama beli sudah dikasi deposit 20 RMB.. Oya, kalau sudah ga dipake lagi, kartu ini juga bisa direfund lho (kalo aku sih, aku bawa pulang aja deh, buat kenang-kenangan :D).. Jangan lupa kartu ini cuma berlaku di Beijing lho!

Kartu Transport – Yi Ka Tong

Lalu, masalah rute, juga cukup nyaman karena bis cuma berhenti di halte-halte yang sudah jelas dan pasti. Jujur aja aku belum pernah pakai bis di Indonesia sih (cuma angkot aja, itu pun nyarter angkot rame-rame sama temen-temen :p). Tapi, kalo aku liat, bis-bis/angkutan umum di Indo juga seringnya berhenti di sembarang tempat. Dan ga dilengkapi rute yang jelas lagi.. Kalo di Beijing sini, di tiap halte, pasti ada papan yang berisi rute perjalanan yang ditempuh oleh suatu bis sesuai nomer bisnya.. Jadi, walaupun kita masih pemula dan g tau jalan, selama kita tahu halte (di sini kita nyebutnya ‘zhan’, 站, alias station ato halte) tujuan, pasti nyampe deh.. Nih contoh papan rute untuk bis nomer 87 yang pasti sering dipakai anak-anak Capital Normal University, kampus tempat aku belajar bahasa..

*Updates*

Oya, untuk membeli kartu ini, setauku sih bisa dibeli di stasiun-stasiun MRT tertentu. Tertentu di sini maksudnya adalah kalau stok kartu transport di stasiun mereka habis, maka kita ga bisa beli. Tapi, kalau memang di stasiun itu ada stoknya, bisa dibeli. Untuk yang lain, aku juga kurang tau. Namun, bisa juga dicoba ke toko/kios kecil yang biasanya jual majalah, koran dan minuman di pinggir jalan itu.

Papan Rute Bis di Beijing dan Keterangannya

Contoh Papan Rute Bis

Nah, secara umum, semua papan rute bis itu kayak di atas.. Keterangannya:

  1. No 1 adalah nomer dari bis tersebut, dalam contoh ini, bisnya bernomer 87. Ingat, beda nomer beda rute lho. Jadi, hati-hati ya liat nomer bis yang dateng 😀
  2. No 2 adalah origin + last station dari bis nomer 87 ini. Origin station berarti station awal perjalanan bis ini, sedangkan last station adalah station terakhir yang ditempuh oleh bis ini.
  3. No 3 adalah waktu operasi bis ini. 首车 5:30 -> menandakan bis ini mulai beroperasi jam 5.30, sedangkan 未车23:00 menandakan bis terakhir beroperasi jam 23.00 dan sekitarnya (lebih-lebih dikit). Jam bis ini sebenenarnya juga g menentu sih, terutama jam bis terakhirnya. Aku pernah naik bis bernomer sekian sekian jam 23.00, padahal tulisannya jam terakhirnya adalah 22.00. Jadi, kalo beruntung, bis juga bisa beroperasi di luar jam yang sudah ditentukan 😀
  4. No 4 merujuk pada nama zhan tempat kita melihat papan pengumuman ini.
  5. No 5 adalah daftar urutan perjalanan yang berisi semua zhan yang akan dilewati oleh bis ini. Zhan yang dilengkapi tanda panah menyatakan posisi zhan saat ini, dan cara ngliatnya adalah bergerak ke kanan.
  6. No 6 menyatakan tarif bis. Untuk no 87, tarifnya flat 1 RMB (kalau bayar tunai, pakai kartu transport 0.4 RMB)

Nah, dengan adanya plang di atas, menurutku, naik bis jadi mudah banget sih. Hehe..

Kekurangan Naik Bis

Minusnya naik bis ??

  • so pasti g nyaman, terutama kalau pas jam sibuk (istilahnya 高峰 – gao feng, alias peak time).. biasanya di jam 7-9 (pagi), ato jam 5-7 (sore). Itu kan jam-jam masuk dan pulang kerja+sekolah. Jadi, harap maklum ya. Ingat, penduduk China ada berapa. Hehe.. Di Beijing aja kurang lebih ada sekitar 20 juta orang lho. Ini juga kejadian yang sangat-sangat biasa terjadi di MRT. Berdempet-dempet ria di angkutan umum massal, dan harus kuat-kuat nahan body odour alias aroma badan orang China yang kelihatannya ga compatible ama hidup orang Indo (menurut pengakuan teman-teman di sini sih :D)..
  • Cara nyetir yang ugal-ugalan. Kalo ga biasa (yang biasa pun belum tentu tahan kadang-kadang), bisa mabuk darat sampe mau muntah. Ciri utamanya, ‘maju-rem-maju-rem’. G enak banget deh. Dan setirannya juga maut banget. Pernah kejadian bis yang aku naikin rem mendadak, dan orang-orang yang ga dapat pegangan di bagian tengah bis sampe terjungkal lho. hehe.. Jadi, kalo mau naik dengan aman, pastikan minimal pegang besi-besi pegangan yang ada di sepanjang bis. Kalau beruntung banget, ya bisa duduk di kursi deh 😀
  • Di atas, aku sempat bilang rutenya 99% akurat. Nah, 1% nya kenapa ?? Kadang, ada kejadian di mana supir bis minta kita turun dengan ‘paksa’ karena satu atau lain hal. Contoh: bisnya rusak, jadi g bisa jalan lagi. Trus ada supir bis yang bilang kurang lebih gini ‘bis ku cuma turun sampe xxx, ndak turun sampe yyy’. Nah, kalo kita ga tanya waktu naik (karena kita berasumsi bis itu kan menjalani rute sesuai yang ada di plang), yah bisa repot deh, nda bisa sampai persis ke tujuan. Terakhir, kemarin (24-09-2011) aku naik bis nomer 8, bis itu ngga berhenti sesuai dengan yang tertulis di rutenya lho (padahal biasanya teman-temanku naik bis itu dan selalu berhenti sesuai tujuan), jadi yah kita berhenti ke zhan yang terdekat dan jalan kaki lagi deh..

Cara Memilih Bis

Cara paling gampang, benernya sih ya jelas aja nanya teman ato orang lain yang udah tahu donk.. Hehehe.. Tinggal nanya ‘kalo mau ke tempat ini, naik bis nomer brp ? berhentinya di zhan mana nih ?’ gitu.. Kalo cara ini sih, kayanya g perlu dibahas di sini yah.. Cuma kalo mau nanya ke orang china, mgkn bisa ngomong kayak gini nih bagi yang belum tahu caranya:

Q: 请问,这个地方,坐公交车怎么走呢?坐几号的车? (Qing wen, zhe ge di fang, zhuo gong jiao che zen me zou ne ? zhuo ji hao de che ?)

Kurang lebih artinya gini, ‘permisi numpang nanya, tempat ini, kalau naik bis, gimana caranya ya ? naik bis nomer berapa?’ gitu.. *dengan asumsi pembaca udah ngerti cara baca pin yin dalam bahasa mandarin yah 😀

Nah, kalau mau lebih canggih lagi, bisa pakai internet nih.. hehe.. kan sekarang semuanya zaman online 😀

Ada website namanya http://www.bjbus.com/home/index.php -> ini website official dari pemerintah beijing khusus untuk semua hal yang berkaitan dengan beijing bus transportation (defaultnya pakai bahasa mandarin, tapi bisa diganti jadi bahasa Inggris di link bagian atasnya :D)..

BjBus Halaman Home

Yang penting dari halaman pertama ini sih, bagian nomer 1 untuk ganti ke bahasa Inggris. Lalu, bagian no 2, yang ada dua bagian, yaitu 起点 ato zhan tempat kita berangkat sama 终点 ato zhan tujuan kita. Hmm, kayaknya, untuk ngisi nama zhan yang diinginkan, harus pakai hanzi (karakter mandarin) :D.. Dalam contoh di atas, untuk zhan tempat berangkat, aku masukin 紫竹桥南 (zi zhu qiao nan) yang haltenya deket ama sekolahku, sedangkan zhan tujuan adalah 公主坟 (gong zhu fen), salah satu MRT station line 1 yang paling deket sama sekolahku. Setelah itu, ada drop down yang berisi 3 pilihan yang bisa dipilih nih.. 1) 轻快 (qing kuai) yang juga default, artinya paling cepat dan mudah. 2) 少换乘 (shao huan cheng), artinya paling dikit gonta-ganti bis. 3) 少步行 (shao bu xing), artinya paling dikit jalan kakinya (perjalanan yang mungkin mengharuskan jalan kaki dari zhan ke zhan tertentu, misalnya perlu jalan untuk ganti bis).. Aku pakai yang default aja nomer 1. Kalau udah, tekan tombol 查询 yang ada di sebelah kanannya.

Setelah itu, web akan menanyakan konfirmasi apakah zhan awal dan tujuan udah bener seperti gambar di bawah ini. Kalau udah bener, pilih 确定 (nomer 1), kalau mau batalin pilih nomer 2, 取消.

Konfirmasi Zhan Awal dan Tujuan

Habis itu, Voila!! keluarlah rute yang lengkap ama step-by-step perjalanan + rute dalam bentuk mapnya..

Informasi Rute di BJBus

Yang penting adalah bagian yang dikotakin merah tuh.. Di situ, ada beberapa alternatif rute perjalanan yang bisa dipilih. Misalkan nomer 1 tuh.. Tertulis bis-bis yang bisa dinaikin misalkan 特8外,658, 374, dll.. trus masih harus jalan sekitar 200 meter lagi untuk bener-bener sampe ke tujuan.. Kalo mau lebih jelas, bisa lihat peta di bagian kanan donk.. Hehe.. Oya, kalo kita mau ganti alternatif di bagian kiri (misalkan milih alternatif nomer 2), petanya akan otomatis update ilustrasi perjalanannya kok :D..

Yaaa, kalo mau hidup di Beijing dan naik angkutan umum massal gini, basic chinese language mau ga mau ya harus ngerti dikit-dikit deh hehehe.. Ini kan ibaratnya lifestyle orang pribumi, jadi kita juga harus ngikut deh cara-caranya mereka 😀

Sekian dulu deh post tentang sistem bis umum di Beijing yahhh.. Berikutnya, aku akan nulis tentang sistem MRT di sini.. Sampai jumpa di post berikutnya..

Naik Taxi di Beijing

Pertanyaan klise, mau kemana ? gimana caranya ke sana ? naik apa ? Well, memang lebih enak kalo punya mobil pribadi sih ya 😀 tapi kalo lagi berada di negeri orang, pilihan jadi terbatas donk, kecuali mau beli mobil pribadi sendiri.. Karena aku lagi (dan sudah) belajar di Beijing, China, maka sekarang aku pengen bahas sistem transportasi umum di Beijing. Di Beijing, ada 3 transportasi umum yang bisa dipakai, yaitu taxi, bus, dan MRT (kereta bawah tanah). Untuk post kali ini, aku bahas tentang naik taxi dulu yah 😀


Taxi

Di mana-mana, transportasi umum yang paling gampang untuk dimanfaatkan tuh ya taxi.. hehe.. kita tinggal sediain destinasi/tempat tujuan kita, dikasiin ke sopirnya, beres deh.. Tapi itu kan dengan catatan sopirnya tahu jalannya donk :D.. Karena di Cina ini aku sempat nemu ada sopir taxi yang keliatannya kurang tau jalan, mungkin karena dia sendiri adalah pendatang. Jadi, pas udah di mobil, dia baru nelpon nanya temennya, ini lewat jalan mana. Yahh, di Jakarta pun aku juga pernah ngalamin gitu sih. Selama kita masih bisa nyampe tujuan dengan selamat, aku rasa ini g terlalu masalah sih.

Oya, di Beijing ini, jangan heran kalo menemukan fakta bahwa pelanggan belum tentu adalah raja lho. Di sini tuh ya, nyari taxi lumayan susah susah gampang. Kelihatannya gampang, taxi bersliweran di mana-mana. Tapi, jangan heran juga kalau mereka mengacuhkan lambaian tanganmu dari pinggir jalan. Bahkan, kalau kamu liat taxi nganggur dan kamu samperin, kadang-kadang mereka juga bisa nolak ndak mau anterin kamu kok.

Selain itu, mereka juga bisa nurunin kamu di jalan lho! Ini kejadian beneran sama temenku. Jadi, ceritanya, di suatu jalan yang memang rame, dan lagi jam pulang kerja, macetnya kan g karuan tuh. Si om sopir males kayaknya kalo macet gitu. Jadilah dia nyuruh temenku turun di sana lho! Hehe. Trus, kalo mereka merasa rute mereka terlalu dekat (ini kejadian juga sama aku, kalau liburan ke luar kota dan mau ke Beijing West Railway Station, 北京西站), kadang mereka juga males nganterin, walaupun ga semuanya. Jadi, belum tentu enak juga kan naik taxi.

Cuma, aku bisa bilang kalau mereka (red-sopir taxi) bisa fair juga. Ada beberapa kejadian sopirnya yang salah nangkep tujuan kita, atau dia yang salah jalan. Sopir itu dengan fairnya matiin argometernya kok, nda dibiarin jalan terus. Ini menurutku yang agak langka di Indo sih sampai sekarang hehe.

Keliatannya fenomena-fenomena di atas sih cuma di Beijing (ato China) aja kali ya ? Karena di Indo, jarang banget aku liat taxi nolak ‘rejeki’ dan mengabaikan lambaian tangan pelanggan. Mungkin kalo diabaikan sih, cuma karena ga keliatan aja. Selain itu, di sini, aku juga belum nemu caranya booking taxi via telpon. Kalo di Indo kan enak tuh, bisa telpon sana sini untuk booking taxi dan dijemput 😀

Kelebihan naik taxi : relatif lebih gampang dan nyaman dibanding angkutan lain, 24 jam ada (bis dan MRT tutup sekitar jam 11 malam)
Kekurangan naik taxi: lebih mahal, apalagi kalo dibohongin/diputer-puterin, susah nyarinya/nyegatnya (kalo di Beijing sih :p)

Sekian dulu posting ku tentang taxi di Beijing. Hehe.. Besok-besok aku lanjutin lagi tentang Bus dan MRT. Dari dua transportasi itu, ada beberapa hal yang kayaknya lebih bisa banyak dibahas nih 😀

Ringkasan seminar QMPC (1): Menabung atau Berinvestasi ?

Mau share sedikit nih tentang financial planning, alias perencanaan keuangan.. Hehe.. Memang belakangan ini aku lagi demen-demennya baca buku tentang finance, dan financial planning adalah salah satu topik yang menurutku interesting sih.. Sabtu minggu lalu, aku ngikutin training tentang create your own financial plan yang diselenggarain oleh Quantum Magna Financial (QM Financial) di hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.. Yaa, karena ga di Surabaya, ya terpaksa deh pergi ke ibu kota hehe.. Sudah bayar biaya seminarnya, bayar pula akomodasinya. Tapi, menurutku sih ya, masih worth dengan pengetahuan yang aku dapetin dari seminar itu. Aku cerita prinsip dasarnya aja yah dari apa yang aku dapet di financial planning ini.

QMPC – Quantum Magna Planning Certification adalah workshop 2 hari yang diadakan oleh QM Financial untuk kalangan umum dengan materi mengajarkan peserta membuat financial plan pribadi. Materinya adalah tentang prinsip dasar investasi, trus cara menghitung nilai (bukan nominal lho ya) uang yang menjadi dasar dari financial planning (cth: future value (FV), present value (PV)), mengetahui cara memeriksa kondisi finansial kita saat ini, membuat perencanaan keuangan pribadi, serta berikutnya adalah jenis-jenis investasi yang bisa kita lakukan. Untuk materi lebih detail, dapat dilihat di websitenya http://qmfinancial.com.

Karena banyak yang pengen aku tulis dan share tentang financial planning dan QMPC ini, kayaknya harus dibagi menjadi beberapa post deh. Aku udah coba nulis, baru separuh saja sudah lebih dari 1500 kata (seperti nulis cerpen aja). Jadi, daripada terlihat terlalu padat, aku penggal-penggal aja ya :D.. hehe.. Bagian pertama tuh tentang sesi pertama dari QMPC ini yang dibawain oleh Mbak Wina (Ligwina Hananto, CEO dari QM Financial)..

Financial Planning

Hmm, kita biasanya sering denger kalo a good plan is half  job done, artinya, plan yang baik itu bisa dianggap kerjaan kita sudah selesai setengahnya. Walaupun memang untuk mencapai ke 100% selesainya, lebih dibutuhin action. Namun, kalau plan kita sudah matang, tentu lebih gampang kan untuk jalanin bagian actionnya. Jadi, pasti kita juga sering denger ‘Plan Your Life’ kan.. hehehe.. maksudnya kita ngrencanain hidup kita, mau jadi apa, mau karir yang gimana, pencapaian yang gimana aja. Nahh, menurutku, financial planning ini adalah sebagian dari life planning juga lho, karena ga dapat dipungkiri, kita hidup di zaman yang butuh uang (walaupun uang bukan segalanya, tapi segalanya kalau beli ya pakai uang donk).. Karena hampir tiap hari kita berhubungan sama uang, maka tentu uang kita juga harus diatur supaya bisa lebih maksimal lagi gunanya.

Lalu, kenapa kita perlu financial planning ? Tentu supaya kita lebih maksimal dalam mempersiapkan kebutuhan finansial kita kan. Trus, kenapa ga cari income yang lebih banyak aja ?? Yaaa, memang pada intinya, cara untuk memenuhi kebutuhan finansial kita pastinya adalah mengupayakan income yang lebih besar dari hari ke hari ya.. Semua orang juga pengen. Namun, ternyata income yang lebih besar pun belum tentu lho jadi jaminan kalau kita bisa hidup makmur dan berkecukupan. Kenapa ? Karena ada yang bilang, income yang besar juga diikuti expense (pengeluaran) yang besar pula. Ini lebih disebabkan karena manusia tuh kan pada dasarnya makhluk dengan keinginan tanpa batas hehehe.. termasuk saya sendiri. Kita selalu pengen yang lebih kan.. Kalau ada uang lebih, kenapa kita ga boleh pake uang itu untuk sesuatu yang menurut kita, kita pantas dapetin kan ? Handphone baru, mobil baru, dsb. Bahkan orang dengan gaji besar belum tentu lho punya sisa uang yang besar juga di akhir bulan. Jadi benernya bukan pada berapa banyak yang kita hasilkan, namun berapa banyak yang bisa kita sisihkan untuk disimpan.

Menabung atau Investasi ?

Nah, solusinya apa donk ? Kalau jaman dulu sih ya, kita selalu dianjurkan untuk menabung ya. Jadi, income kita disisihkan sebagian untuk ditabung di suatu rekening yang diharapkan bisa bertambah terus. Tentu kita nabung kan juga ada bunga dari bank kan.. Dengan harapan, kalau kita ada perlu, ada kondisi darurat, bahkan waktu kita pensiun nanti, kita masih punya cadangan uang yang bisa diandalkan. Memang sih, pandangan ini sama sekali g salah. Namun, mari kita bicara angka, karena angka tidak pernah berbohong. Dengan bunga bank sekitar 2-3% pertahun sekarang, kita pasti tahu bahwa tabungan kita bertambah dalam jangka waktu tertentu (kecuali yang bunganya lebih kecil dari biaya adminstrasi :p). Tapi, di saat yang bersamaan, harus diingat juga bahwa kita juga menghadapi inflasi, di mana inflasi di Indonesia saat ini sekitar 6-7%. Jadi, sebenarnya, dengan nabung di bank, nilai (bukan nominalnya ya) dari uang kita di bank itu berkurang 4% setahun. Nominalnya memang bertambah, namun daya belinya justru berkurang. Contohnya ya, kita nabung Rp 1000. Sekarang harga Indomie 1 bungkus 100. Berarti, kita bisa beli 10 bungkus kan. Tahun depan, kita dapat bunga dari bank 3%, sehingga uang kita jadi 1030. Sementara indomie mengalami inflasi, skrg harganya jadi 107. Dengan jumlah uang sekarang (1030), kita cuma bisa beli 9 (aslinya 9, sekian sekian) Indomie lho. Padahal tahun lalu kita mampu beli 10 bungkus. Berarti, daya beli uang kita berkurang kan.

Jadiiii, apa solusi yang lebih baik dari nabung donk ? Yaaa namanya investasi.. hehehe.. Investasi bisa memberikan return yang cukup menarik dibandingkan dengan bunga bank dan biasanya berbanding lurus dengan tingkat resikonya juga. Secara umum, investasi bisa dibedakan jadi 3 nih ya, bisnis, surat berharga, dan properti. Bisnis tentu jadi investasi yang paling bisa memberikan return tinggi secara teori, karena kita sendiri yang menangani dan mengatur bisnis kita itu. Untuk surat berharga (seperti saham, obligasi, dll) kita hanya dapat memperkirakan mana yang memberikan hasil yang paling maksimal. Untuk properti, ini adalah investasi yang ‘katanya’ nilainya selalu bertambah tiap tahunnya, tapi ingat, likuiditas (kemudahan dicairkan/ditarik jika suatu saat perlu cash)nya kecil banget. Kita ga bisa njual rumah kalau kita butuh uang saat ini juga kan.. hehe..

Beda nabung sama investasi ?

Ambil contoh ya. Dalam waktu 20 tahun, per tahunnya, kita nabung 10 juta. Maka, tahun ke-20, uang yang kita peroleh pasti 200 juta, dengan tambahan bunga yang relatif kecil ya. Tapi, 200 jutanya itu sudah pasti ti kan..

Kalau kita investasiin, dengan asumsi ratenya aja 10% ya, uang kita itu bisa jadi 572 juta sekian lho (ngitungnya pakai future value nih). Bisa jadi, jadi bisa lebih rendah, bisa juga malah lebih tinggi. Inilah hebatnya berinvestasi, karena ada compounded interest di dalamnya, yaitu bunga berbunga. Dan juga, returnnya biasanya lebih tinggi dari tingkat inflasi juga.

Ada yang takut berinvestasi karena katanya ada resikonya, sementara nabung tuh aman banget, 0% resiko. Tapi, kalo kita lihat lagi ya, investasi tuh kemungkinannya: masih bisa untung (kalau returnnya > inflasi) atau rugi (kalau return < inflasi). Kalau nabung, sebenarnya, kita pasti rugi. Kenapa ? karena sudah pasti returnnya < inflasi kan. Jadi, mau milih yang mungkin rugi mungkin untung atau pasti rugi ? hehehe..

Nabung itu benernya juga ga ada salahnya, terutama kalau kita butuh dana darurat yang harus segera dicairkan. Namun, untuk tujuan jangka panjang, ada baiknya kita mikirin investasi deh..

Jadi, di sesi pertama QMPC, Mbak Wina memberikan penjelasan kenapa kita harus berinvestasi. Mbak Wina lebih menekankan investasi terutama untuk menyiapkan dana pensiun dan dana pendidikan anak. Kenapa dua itu ?

  1. karena kita suatu saat pasti akan tua, dan ‘seharusnya’ memasuki usia pensiun dengan tenang, tanpa ada tanggungan finansial. Namun, saat ini, kebanyakan justru masih harus membanting tulang di usia tua, mungkin karena waktu muda sama sekali tidak mempersiapkan uang untuk pensiun, walaupun sebenarnya bisa.
  2. bagi yang sudah memiliki anak, keinginan utamanya tentu adalah menyediakan yang terbaik untuk anak, terutama untuk pendidikan mereka. Kalau bisa, kita ingin menyekolahkan anak setinggi-tingginya. Ironisnya, saat ini, dana pendidikan yang dibutuhkan juga tidak murah dan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Dan untuk investasi itu, bagi yang dananya masih limited, tentu perlu diatur sedemikian rupa supaya bisa berinvestasi untuk kedua hal di atas dan tetap menjalani hidup dengan kondisi finansial yang ada saat ini (misal untuk memenuhi kebutuhan bulanan, cicilan utang, dll). Sebenarnya ga cuma itu aja sih. Kalau memang kita ada target, misalnya beli rumah, beli mobil, semua juga bisa diatur plannya kan. Inti dari plan adalah menyiapkan dana yang belum ada saat ini supaya bisa memenuhi tujuan kita. Kalau ada duit cash, ya sebenarnya g perlu ada plan si ya. hehe.. Tinggal datang aja ke toko + bayar. Selesai.

Jadi, kesimpulannya, dalam financial planning, quote yang terkenal dari Mbak Wina (ikutin twitternya juga, @mrshananto, karena Mbak Wina juga aktif ngetweet, kadang juga tentang financial clinic lho hehe.. ) adalah ‘Tujuan Lo Apa ?’ (ada websitenya juga lho, bisa dicek di http://tujuanloapa.qmfinancial.com) Investasi bukan hanya mengejar return tertinggi saja, tapi harus tau dulu tujuan kita berinvestasi tuh apa ? Karena dalam investasi, yang harus diperhatiin adalah judul tujuan kita, jangka waktu, serta nilai uang di masa mendatang yang ingin kita dapatkan. Ingat, semakin besar returnnya, semakin besar resikonya. Maka, tentu dalam berinvestasi kita juga harus hati-hati donk. Intinya, semakin panjang durasi waktu kita berinvestasi maka toleransi resikonya pun semakin besar. Untuk jangka waktu 20 tahun, kita tentu berani berinvestasi di sesuatu yang bisa ngasi return tertinggi, karena kalaupun toh kita rugi di tengah jalan, kita masih punya banyak waktu untuk nyiapin alternatif investasi lainnya. lain kalau untuk jangka waktu 5 tahun, kita pasti lebih mikir ke return yang stabil dan cukuplah untuk memenuhi target kita, daripada kita ambil yang high return, tapi juga high risk.

Demikianlah post awal ini, tentang prinsip dasar investasi hehe.. Saya lanjutkan di post-post berikutnya yaa..

Labor Day Trip Day 2 – Yun Tai Shan

Lanjut lagi cerita tentang liburan labor day Trip.. Hari kedua ini, objek wisata yang menjadi tujuan adalah Yun Tai Shan, sebuah pegunungan yang dilabeli bintang 5 (objek wisata di China diberi level/bintang sesuai dengan keindahannya, seperti hotel gitu). Jadi, untuk masalah pemandangan, sudah pasti g perlu diragukan lagi Yun Tai Shan ini.. Cumanya, Yun Tai Shan ini tergolong objek wisata yang masih ‘baru’ bahkan bagi orang China sendiri. Jadi, ngga heran kalo masih belum banyak orang China yang pergi dan akibatnya, waktu liburan nasional gini, tempat ini ramenya luar biasa. Bener-bener luar biasa lah.. Di tempat inilah aku merasakan antrian terhebat di dunia sepanjang 23 tahun hidupku (agak lebai kalimatnya), tapi beneran. Antrinya dari pintu masuk aja udah kayak american rugby, ga ada yang mau ngalah.. Dan sepanjang perjalanan naik turun gunung tuh ya, dilakukan dengan sistem ngantri ngular! jadinya foto pemandangan penuh orang.. Yuk liat foto-fotonya..

Yun Tai Shan - Entrance

Di atas tuh baru gerbang masuknya lho.. orang-orang pada ngantri beli tiket.. karena kita pake tour, jadinya ya kita foto-foto, main kartu, ngobrol2 aja di sana.. ngemper-ngemper hehehe..

Foto Group

Main Kartu

Habisnya dah dapat tiket masuk, ya masuklah kita.. dan gile banget.. antrian masuknya.. aku g sempet foto sih.. gimana mau foto, gerakin tangan aja susah.. nafas aja pada rebutan oksigen.. Hampir 15-30 menitan deh antri gila di sana.. Kakiku aja sampe kegencet salah satu teralis yang biasanya buat nertibin barisan antrian itu lho.. Udah gt, banyak tangisan anak kecil yang pasti ngrasa g nyaman yah.. Tapi dasar anak kecil.. Mereka sih enak aja.. Tinggal digendong ama papanya di bahu gitu.. enak deh tinggal ngliatin kita orang dewasa yang pada main rugby di bawah :p

Bagi yang bingung.. Jadi urutannya gini nih.. Pintu Masuk kawasan Yun Tai Shan (tempat parkir mobil dsb, trus beli tiket) tuh tempatnya kayak di atas foto pertama. Abis gitu, kita masuk ke sebuah ruangan untuk antri masuk ke kawasan pegunungannya (ini tempat antrian brutal). Trus, kita harus naik bis untuk naik ke atas keliling daerah pegunungannya. Karena ini kompleks, jadi objek wisatanya benernya ada banyak sih. Bisnya bisa nganterin kita ke tiap spot objek wisatanya sesuai dengan rute (satu jalan aja sih)..

Karena kita sudah agak kesiangan (jam 11 an waktu itu) dan antriannya gokil banget, jadi, dari sekitar 3 tempat yang harusnya kita kunjungi (di daftar run down dari tournya), akhirnya kita cuma pergi ke satu tempat yang namanya 红石虾 (hong shi xia), yang terkenal karena ada batu-batu di gunungnya yang berwarna merah. Tempat ini adalah tempat yang -katanya- paling bagus di daerah Yun Tai Shan ini.

Sebelum mulai antri ke Hong Shi Xia, kita diajak makan dulu di suatu kompleks yang memang banyak resto dan ada hotelnya. Well, unfortunately, makanan di sana kayaknya kurang, atau bahkan sama sekali ngga cocok sama kita (orang Indo).. Hampir sepuluh menu yang disajikan, paling hanya 1-2 saja yang enjoy dimakan.. hehe.. lainnya, rasanya kok gimana gitu ya.. dan dari 10an itu, duanya adalah mantou dan bubur (lebih mirip nasi yang ada airnya).. Kedua makanan itu tuh makanan pokok di daerah sini, jadi bukan nasi ya.. Sisanya mayoritas adalah makanan yang isinya sayur thok (sehat donk ya.. dah naik gunung).. Masih ada telor rebus, trus hiwan-bakwan, sop ikan, dll.. Tapi ya itu lah.. g cocok 😦

Lalu, jam 12 an, kita lanjut ke Shi Hong Xia.. dan.. oh my god.. antriannya lebih gila lagi ternyata… Ini adalah awal mula dari perjalanan dan tur ke tempat dengan pemandangan berbintang 5, tapi isi fotonya bakalan didominasi oleh antrian manusia.. hehehe.. Liat aja antriannya gitu.. Oh ya kalau mau tahu aja, untuk keluar dari antrian gila di bawah ini, dan berpindah ke antrian naik/turun gunung, itu butuh sekitar 1 jam.. 40 menitan lah..

Di tengah antrian untuk mencapai garis finish

Setelah lolos dari antrian maut, foto antrian yang masih nunggu giliran

Enaknya jadi anak kecil

Habis masuk ke objek Shi Hong Xianya, mulailah kita berfoto-foto.. Tapi ya gitu.. jalan siput.. Jangan lupa, dari AWAL perjalanan sampai mau ke pintu KELUAR, itu semua dijalani dalam sistem antrian lho!!!! hehehe..

View Pegunungan

Air Terjun yang terkenal. Kita ke sana juga kok *setelah 2 jam berikutnya*

View Pegunungan

Antrian orang-orang juga jadi objek menarik, kelihatannya

Sepanjang perjalanan ya kayak gambar gini deh ngantrinya. Oh ya, di bagian kiri atas, ada tempat buat ngliat pemandangan (zoomed di foto berikutnya)

Watch Area, buat yang mau lihat gunung ini dari ketinggian

Antri terus ya..

Batu Unik

Bebatuan dari zaman Proterozoic

Keterangan dari Bebatuan foto sebelumnya

Pohon kuno yang tidak boleh disentuh.

Lereng Gunung

Aliran airnya deras lho

Ada danau kecil (atau apalah namanya).. airnya jernih banget..

Foto Time!

Bapak ini bukan tukang perahu, tapi orang yang tugasnya ngambilin sampah-sampah yang dibuang di danau itu.

Lihat lagi antriannya 😀

Small Waterfall

 

True Waterfall

Dah deket pintu keluar.. Kepadatan antrian semakin berkurang

Bendungan Tua yang udah g kepake

Danau

Bisa main speed boat an juga lho

Apa yang nyebelin dari wisata dengan sistem ngantri gini ?

  1. Udah pasti g leluasa lah.. Kanan kiri depan belakang serong kiri kanan semuanya orang.. duh.. mana bawa kamera lagi :p
  2. Orang-orang lokal ini pada g tau turis kali ya.. Emang salah kalo kita turis foto-foto di sana ? Tiap kali foto, protes2 aja orang di belakang kita suruh jalannya agak cepet.. Lha situ tiap taun bisa ke sini.. Kalo kita (aku ma temen2), bisa2 sekali seumur hidup aja deh.. dah cukup ngantrinya beginian..
  3. Isi foto penuh sesak ama orang-orang tak dikenal yang malah jadi background =_=”

Total waktu ‘bertualang’ dan ‘naik gunung’ ini ya, 4 jam.. jalan kaki.. antrian panjang.. mantap!!..
Trus, abis itu, kita keluar dari tempat ini dan turun kembali.. dannnnn, sayangnya, kita makan lagi di tempat kita makan siang.. dan guess what, keluarlah menu yang 90% sama dengan menu siangnya.. OMG.. sama plek lho.. cuma g ada ikan nya aja kalo g salah.. diganti ama masakan lain.. yah terpaksalah dimakan daripada kelaperan perutnya bunyi :p
Untungnya yah.. Untungnya.. hari ini kita bisa nginep di hotel, yang berarti bisa mandi (yah, kita g mandi 2 hari.. dan jangan salahkan kita lho.. bukannya g mau, tp g bisa), dan tidur di kasur! bukan di atas kasur kereta.. Jadi, dari yuntai shan, kita ke kota mana ya, lupa aku.. zhengzhou apa luoyang ya.. cuma agak jauh si, 2 jam perjalanan.. Pas kita sampe di hotel itu, semua dalam kondisi teler dan sudah kangen kamar mandi aja rasanya.. hehehe..
Aktifitas di dalam kamar, ngobrol2 sambil bikin mie instan cup untuk ngganjel perut, sambil giliran mandi.. Yah, gitulah hari kedua.. hehehe.. Pengalaman tak terlupakan :p.. Tunggu episode selanjutnya di hari terakhir ya 😀

Labor Day Trip – Day 1 (30 April 2011) – Xi An, The Previous China’s Capital City

Beberapa posting blog kali ini bakal nyritain liburan pertama ku di China sama temen2 di sini (untuk 1 hari, aku critain dalam 1 post, kecuali post pertama yang juga nyakup hari ke-0, satu hari sblm kita sampe di tempat pertama).. well, lebih tepatnya ini adalah liburan yang kali pertama kita pakai jasa tur lokal dari Cina sendiri, soalnya aku sendiri udah pernah tur ke Cina bagian selatan dari tur Indonesia sih.. hehehe.. dan, yah, kesan setelah aku ikut tur ini adalah, memang fun, asyik, tapi juga capek, dan g nyaman sih.. jadi, ini peringatan aja, buat yang g bisa traveling agak repot dan kurang mau repot2 sendiri, mungkin harus cari tour agent yang agak elite.. karena dari tur ini, aku jadi berasumsi kalo tur di sini, tempatnya okelah, servisnya sih sangat standard mengarah ke bawah.. sorry to say, but that is the fact.. dan juga, ini adalah pengalaman pertama liburan di mana orang2 China sendiri juga pada liburan soalnya libur nasional.. dan, yah, km bisa kira2 sendiri kalo negara dengan penduduk 1.3 miliar lebih berwisata.. awful!..

Hari ke-0 – Beijing

Tgl 29 April 2011, hari terakhir sekolahku (Capital Normal University) ngadain mid term exam.. dan aku harus ngakui kalo di ujian kali ini konsentrasi kita (aku sama temen2) PASTI terbelah-belah, soalnya sudah pada mikirin trip kita yang pertama yang bakalan kita lakuin tepat setelah ujian.. hehe.. dan kita juga g mau buang-buang waktu untuk berlibur.. Jadi, malam Jumat itu juga, kita udah mulai ninggalin Beijing ke Xi An..

Aku selesai ujian jam 11.30 an.. dan dikabari kalo kereta ke Xi An, tujuan pertama kita pada liburan ini, adalah jam 5, dan kita harus udah nyampe ke station jam 3.. jadi, dengan waktu 3 jam yang tersisa, aku decide untuk pergi ke zhong guan cun, salah satu pusat belanja elektronik/komputer/handphone terbesar di beijing sini.. Mungkin kurang lebih sama ama THR kalo bagi orang Surabaya, sama Mangga Dua (kalo Jakarta, tapi sori juga sih kalau salah.. maklum bukan orang Jakarte :p).. Ke sana sih cuma pengen beli memory card doank.. MMC yang lama udah ada 8 GB + cadangan 4 GB.. tapi, karena takut ga cukup, dan kasus ga cukup memory di saat kita liburan bisa jadi adalah hal yang paling menyebalkan dan membuat kita menyesal (terutama kalo di tempat yang jauh kayak di China gn, belum tentu bisa dan mau pergi untuk kedua kalinya kan), jadi aku mutusin buat beli MMC 16 GB.. hehe.

jam 2 lebih sampe di asrama.. beres2 bentar, trus jam set 3 lebih kita berangkat ke station.. Kali ini, kita ke Bei Jing Xi Zhan, kurang lebih Beijing West Station deh.. Oh ya, jangan bayangin tur kita ini elite naik pesawat dsb nya gitu ya, tapi kita naik kereta api.. Kalo boleh spoiler di depan, malah dari 4 malam, kita hanya 1 malam nginep di hotel.. Lainnya ? kita bermalam di kereta yang memang khusus ada tempat tidurnya!.. hehehe..

Jam 3 lebih sampai di station.. kita ketemu sama Yun Hong, *yang menurut kartu namanya* manajer dari tour agen yang kita pakai.. Yun Hong ini orangnya baik banget lho.. orangnya ramah, mukanya juga muka baik2, malah kadang sampe mbuat aku ngrasa kasian liatnya hhahaha.. Well, ini beberapa foto yang aku ambil di Beijing Xi Zhan..

Papan Schedule

Henry - Jill - Da Ge berpose

Hmm, seperti yang sudah aku bilang di atas, kalo Labor Day Trip (3 hari libur, dan sialnya kena hari sabtu-minggu.. jadi bagi kita liu xue sheng (murid luar negri), bener-bener rugi deh!) adalah hari libur nasional di sini, yang berarti 1 China pada libur semua.. Dan Jumat malam itu, sebagian besar orang China *menurut Yun Hong* juga pada bersiap-siap liburan.. Jadi, ga heran kalo di station itu, pemandangannya hampir sama ama yang aku liat di tivi-tivi kalo menjelang libur idul fitri gitu di Indonesia :p.. hehehe..

Apesnya, Yun Hong bilang kalau tiket kita yang jam 5 tuh g ada ternyata.. Tapi, dia bilang, kita naik yang 6.30, hampir sama dengan tim kedua (dari 15 orang yang pergi berlibur, waktu berangkat ini, kita terpaksa misah jadi dua tim, 4 orang pigi duluan, sisanya nyusul.. rencana awalnya sih gitu).. Yah, kita sih gpp.. Cumanya, Yun Hong merasa bersalah gitu sama kita, jadi dia nawari kita nonton bioskop dulu sambil ngisi waktu.. Bioskop ??? iyah di sana ada bioskop kecil, dan berbagai fast food resto yang lengkap, mulai dari McD, KFC, GongFu, Yoshinoya, dll.. hehehe.. train station yang cukup mewah yah.. Oh ya, eksterior Station ini juga memukau banget, depannya masih bermodel istana2 China jaman kuno yang dipugar gitu..

Akhirnya sih, kita nolak nonton bioskop dengan pertimbangan kasian juga kalo dia ntraktir kita ber-4 nonton.. Jadilah kita mengemper ria di salah satu sudut di stasiun itu.. sambil mengobrol banyak.. ttg orang2 China, ttg rencana tur kita yang mau keliling China waktu summer vacation nanti.. hehe.. dan setengah 5 an, kita pamitan sama Yun Hong mau makan di Gong Fu Resto..

Nahhh, abis gini, ada hal yang cukup seru nih.. Jam 5 kurang 10, tiba-tiba Yun Hong nelpon, bilang kalau tiba-tiba aja dia udah dapet 2 tiket untuk ke Xi An, dia nanya kita ada yang bisa berangkat.. kita baru diskusi di resto Gong Fu, baru beli makan minum, tiba-tiba ada suara ribut di belakang kita.. Si Yun Hong sama si Pak Tua (hmm, Pak Tua ini orang yang tugasnya beli tiket kereta kayaknya) tiba-tiba datang.. Si Pak Tua ngomel-ngomel ke Yun Hong sambil ngacung-ngacungin 2 lembar tiket kereta. Intinya dia marah-marah, udah dapat tiketnya buru-buru, kita kok malah sante-sante di sana.. Lha dia juga g nelpon Yun Hong.. Katanya udah nelpon, tapi g diangkat.. Pokoknya seru la.. sampe kita pada diliatin orang-orang sebelah-sebelah.. Aku g ambil pusing, trus ngajak Da ge, kita ambil aja tuh tiket daripada terus-terus ribut gt.. Jadi, dengan keburu-buru, kita langsung ambil tas dan turun ke bawah ke platform dari kereta tujuan Xi An itu.. sambil masih ngrasa ‘Hey, something’s not right’.. Jadwal keberangkatannya jam 16.55, aku liat jam udah jam 17.00.. Lha ini orang maunya apa jam 16.55 berangkat jam 16.55 baru nyariin kita.. Dan bener aja, baru aja kita nyampe di depan pintu masuk, petugasnnya bilang keretanya udah mau berangkat, g mungkin keburu.. Tambah meledak-ledaklah si Pak Tua ke Yun Hong.. Mukanya Yun Hong kayak uda mau nangis aja.. beneran deh.. aku sampe kasian gt.. abis gitu, si Pak Tua pigi mau return tuh tiket (bisa direfund, tapi kena potongan 20% kalo g salah).. Si Yun Hong ngomel2 deh ke kita, intinya ‘Itu Pak Tua ngapain aja sih, ngapain juga buru-buru nyariin tiket.. Kan tadi udah janjian jam 6.30 berangkat bareng-bareng ama yang lain’.. well, aku ama da ge iya iya aja lah.. abis mukanya kasian juga.. hehehe..

jam 6 lebih, rombongan lain (yang baru selesai skul jam set 4.. poor them :p) udah nyampe di stasiun.. dan kita ngumpul2 deh bareng mereka.. hehe.. jam setengah 7 krg, kita masuk ke kereta masing-masing.. akhirnya kita pencar jadi 2 tim yang terpisah di 2 kereta.. aku sendiri sama Jill, Marni, Da Ge, ama Henry.. Rombongan yang lain: Widya, Dianne, Helena, Henri Tanoko, Hyung (kakak laki-laki in Korean) Kim Kyung Shin (orang Korea asli lho ini! tapi sekarang, tiap kali dia ngefotoin kita, dia ngitung pake ‘Satu, Dua, Tiga’.. Aneh tapi nyata..), Amel, Devi, Ferlina, Stephanie, Lidya..

Rombongan kita masuk kereta dengan nyaman sih.. g ada apa2.. cuma aku agak terbelalak juga pas tau aku harus tidur di ranjang atas.. Kan ranjangnya bersusun tuh, jadi ada shang (paling atas), zhong (tengah2), dan xia (bawah).. nahhh aku kebetulan dapet shang.. tp aku coba-coba, kok g bisa ya naek ke tempat tidurnya tuh.. ckckck.. g lihai melekuk2kan tubuh kayaknya.. saking putus asanya, aku sampe mikir mau tidur di kursi di bawah aja.. hehe.. untungnya si Da Ge berbaik hati mau nuker sama aku, jadi aku dapet zhong.. dan itu juga g gampang aku naiknya lho!!!! duh..

Oya, gimana dengan rombongan lainnya ? Well, ada sedikit masalah sama mereka.. 6 orang dapat tiket ‘pengantar’.. aku sih sampe mangkel juga ama si Pak Tua, kok bisa si dibeliin tiket pengantar yang harganya cuma 1 Yuan (kurs sekitar Rp 1350an).. untung ada Lidya yang udah fasih ber-han yu ria, jadi bisa nghandle masalah ini.. dan intinya, si Pak Tua ngasi duit 1800 yuan buat bayar tiket di keretanya langsung.. aku mikir, what the hell banget kok g bertanggung jawab gt.. akhirnya sih memang bisa bayar di keretanya langsung. cuma, menurut cerita anak-anak di sana, mereka dapat gerbong kayak gerbong pekerja gitu lho.. well, tapi yg namanya cewe ya, di gerbong pekerja gt pun masih sempat foto-foto kok hahahaha..

jadi, hari ke-0, kita habiskan di kereta.. well, aku agak g nyaman yah di kereta, tidur di ranjang yang rasanya ‘ngambang’ gt hehehe.. dan untung ada galaxy tabku, aku sempat nonton film Yes Man sampe habis sblm akhirnya tidur.. tidur pun g nyenyak, soalnya aku takut jatuh.. hahaha.. jadi sambil tidur, sambil megang besi pengaman, dan sebentar-bentar juga kebangun.. g nyaman banget deh..

Hari ke 1 – Xi An

Bing Ma Yong (兵马俑)- Terracotta Warriors

Sampe di Xi An jam 7 pagi.. kita udah siap menuju ke tempat wisata kita yang pertama, which is the famous Terracotta Warrior of Emperor Qin.. Oh ya, sebagai info aja, Xi An adalah salah satu kota paling kuno di China, jadi banyak peninggalan sejarah di sini.. Xi An juga jadi ibukota dinasti-dinasti China yang lama, sebelum dipindah ke Beijing.. Yaa, Xi An bisa dibilang juga salah satu kota terpenting dalam budaya dan sejarah China..

Hari ini, banyak juga yang pergi ke Terracotta Warriors ini.. ini foto-foto kita selama di sana..

Suasana di Ticket Box

Pintu Masuk

Daripada capek-capek jalan, mending bayar 5 yuan per orang naik mobil ini

Pintu Masuk ke Salah Satu Museum

Di sana, kita ditemeni salah satu official guide (dengan bahasa mandarin tentunya) yang tugasnya nyritain kita sejarah dan hal-hal penting lainnya.. yah bagus juga sih.. supaya kita g cuma berfoto-foto aja kan di sana.. hehehe.. Bangunan pertama yang kita masuki adalah bangunan sejenis musium.. Kayaknya cuma ada dua patung foto ini yang penting (setidaknya menurutku sih :p)

Patung Prajurit dan Kereta Kuda

Abis dari musium ini, kita berpindah tempat.. maunya ngliatin patung-patung terakota yang terkenal itu lho, yang seperti di ceritanya film The Myth.. hehehe.. nah, sblm itu, kita sempat ngliat sebuah gunung.. Kata guidenya, itu adalah gunung di mana Qin Shi Huang (kaisar pertama China) dimakamkan.. Bagi yang belum tau, terracotta warrior (atau bahasa mandarinnya ‘bing ma yong’ – red baca ping ma young’) adalah salah satu ‘karya’ sang Kaisar yang menyuruh dibuatkan beribu ribu patung prajurit (tanpa ada satupun muka yang sama lho!) untuk menemani makamnya nanti..

Gunung yang ada makam Qin Shi Huang

Nah, bagi yang udah g sabar liat foto-fotonya Bing Ma Yong, there are the photos

Ada plang dengan tulisan yang artinya "Ini tempat pertama kali ditemukan Bing Ma Yong, sebelum akhirnya mulai digali"

Beberapa Bing Ma Yong masih dalam bentuk serpihan-serpihan dan menunggu untuk "diservis"

Para Pengrajin Bing Ma Yong yang tugasnya "menyervis" dan memelihara patung-patung

Oh ya, menurut cerita guide kita, benernya masih ada lagi ribuan terakota lainnya di bawah tanah.. cuma, sampe sekarang masih belum mau digali.. Menurut crita, terakota ini dulunya dilapisin emas semua lho.. Cuma, sejak ditemukan dan kena udara (oksidasi kali ya), lama lama lapisan emasnya rontok sampe jadi kayak dari tanah liat gitu sekarang.. Makanya, patung terakota lainnya masih belum mau digali..

NB:Another info tambahan, dari remah-remah batu terakota/tanah pasir yang ada di sini ini, kadang dibuat jadi souvenir untuk dikasiin ke orang-orang penting yang berkunjung ke sini lho..

Selain terakota yang agak monoton (karena berwarna coklat semua itu), sebenarnya masih ada lagi terakota yang berwarna. Sayangnya, pengunjung biasa g boleh liat terakota model ini. Hanya tamu super penting (seperti Presiden negara lain) yang boleh liat terakota berwarna waktu berkunjung ke tempat ini. Jadi, kita cuma bisa liat fotonya aja seperti gini:

Abis itu, kita masuk ke sebuah gedung yang seperti tempat jual beli souvenir2 di sini.. Ada yang sedikit unik di sini, yaitu di dalam gedung ini, ada satu orang yang sangat terkenal, *sayangnya aku lupa namanya nih*, yaitu orang yang pertama kali nemuin lokasi bing ma yong ini.. dan sekarang, kerjaannya adalah: KASIH TANDA TANGAN DI BUKU SOUVENIR BING MA YONG. Serius lho ini.. hahaha.. Di sana kan ada jual buku sejarah bing ma yong dll (harganya 180 RMB kalo g salah sih).. trus kerjaannya Bapak ini cuma tanda tangan doank.. sudah tua sih, tapi dandanannya masih macho kayak mafia gt.. Kenapa aku g ada fotonya ? karena guide kita bilang, “tolong orang ini jangan difoto. Bayangin aja, kalo semua orang foto dia, matanya bisa rusak lama-lama kena blitz.” Hahhaa.. ngakak deh kita semua.. masuk akal juga ya.. Tapi, ada temenku yang juga nyolong-nyolong foto dari jauh si :p..

Gedung Tempat Penemu Bing Ma Yong "kerja"

Sesi Foto Keluarga

Hmm, selanjutnya sih mungkin cuma foto-foto aja ya, karena g ada something yang special banget selain bing ma yong di sini..

Patung Kuda..

Patung-patung tiruan bing ma yong buat foto

Pedang untuk Souvenir

Souvenir Standard seperti patung patung kecil, gantungan kunci, dll juga ada

Oya.. tambahan informasi lainnya.. Waktu kita pergi ke sana, Xi An terlihat bener-bener cuantik, banyak bunga di sana.. Nah, ternyata, pada awal Mei, di sana akan diadakan World Horticulture Conference. Ga heran kalo kota ini menjadi cantik, termasuk tourism object seperti bing ma yong ini.. Nih foto-fotonya..

Maskot Conference

Bunga-bunga di mana-mana

Huan Ying

Foto with Mascot

Foto Keluarga_2

Yak.. cukup sekian perjalanan di Bing Ma Yong… Next ? Hua Qing Chi, untuk ngliat patung Yang Gui Fei yang diakui sebagai nomer 1 dari 4 cewe China tercantik jaman dulu.. well, cantik beneran tah ? liat sendiri patungnya hehehe..

Hua Qing Chi – 华清池

Hmm, di tempat ini, ada beberapa tourism object yang terkenal selain memang pemandangan alamnya juga bagus sih.. yang paling terkenal adalah patung Yang Gui Fei.. Yang lainnya tuh rumah Chiang Kai Sek (Jiang Jie Shi) yang kita kenal sebagai pendiri Taiwan sekarang ini.. Beliau sempat bertempat tinggal di sini..

Dari depan, pemandangannya sudah bagus sih.. terutama untuk mereka yang suka foto landscape :p

Opening Gate

Seperti Istana dan Danau di Film-film Mandarin


Foto-foto yang di bawah ini adalah foto dari eks rumah Chiang Kai Sek..

Kamar Bodyguard Chiang Kai Sek

Salah satu view Kamar Mandi Mr Chiang

Bak Mandi Mr. Chiang

Salah Satu Ruang Kerja

Kamar Tidur Mr Chiang.. Tentunya paling bagus sendiri di antara yang lain..

Foto Pernikahan Mr Chiang dan Istrinya

Setting Ruang Pertemuan/Rapat

Menurut cerita, gunung yang ada di belakang adalah tempat Mr Chiang lari ketika tempat tinggalnya ini digerebek.. Karena g ada jalan lain lagi, terpaksa deh sembunyi naik gunung gitu..

Sekian dulu cerita tentang Mr Chiang.. Kita berpindah ke berbagai cerita zaman kerajaan kuno, tepatnya ketika zaman Yang Gui Fei, cewe tercantik dalam sejarah China.. Yang Gui Fei benernya tuh istri dari putra mahkota (lupa kaisar sapa dinasti apa).. tapi, saking cantiknya, kaisarnya sendiri pun sampe kepincut dan ngambil dia jadi istri (atau selir ya ?) kesayangan.. Kebayang ga ya gimana perasaan si pangeran ngliat istrinya sendiri diambil sama papanya.. ckckck.. tapi, ya gitu lah kaisar zaman dulu kan.. omongannya ya perintah langit deh :D….

Patung Yang Gui Fei

Alkisah, Yang Gui Fei hidup di zaman di mana paradigma (buset bahasanya) cewek cantik itu bukanlah cewe yang seksi, langsing seperti zaman sekarang. Tapi, cewe cantik zaman dulu itu adalah yang gemuk, bulet, dan ‘berisi’ gitu kali ya.. Jadi, kalo Yang Gui Fei naik mesin waktu ke zaman sekarang, bisa jadi dia ngga akan disayang kaisar lagi lho.. hehehe.. soalnya menurut sejarah, Yang Gui Fei ini ya agak gemuk sih ya..  Tapi, kalo liat patung di atas, kayaknya g bulet-bulet amat deh :D..

Trus, kita keliling untuk liat isi istana zaman dulu.. besar-besar sih.. bayangin aja itu kamar mandi zaman dulu, sekarang bisa disebut kolam renang lho..

Kolam Mandi Yang Gui Fei

Kolam Mandi Kaisar

Air yang dipake mandi bening banget

Oya, air yang mengalir ke kamar/kolam mandinya para selir tu bukan air yang langsung dari sumbernya lho.. Konon kabarnya, air yang dipake mandi oleh selir adalah air bekas yang dipake Kaisar untuk mandi sebelumnya.. Jadi, air yang bener-bener bersih dari sumber air dipakai dulu oleh Kaisarnya, terus dialirin ke kamar mandi para selirnya..

Chef Imperial, atau koki kerajaan juga dapat kehormatan kolam mandi yang cukup besar.. Nah, kalo diperhatiin, kan ada kayak sebuah kotak yang ada lubang-lubangnya.. Itu adalah tempat para koki untuk menggosok kaki waktu mandi. Kenapa ? soalnya mereka ga boleh pake tangan untuk menggosok kakinya.. Tangan mereka itu kan tangan yang masakin makanan buat Kaisar, jadi ya harus steril donk!..

Kamar Mandi untuk Imperial Chef

Tempat para imperial chef nggosok kakinya

Ini scene-scene lain dari Hua Qing Chi, sebelum kita pindah ke lokasi lainnya..

NEXT…

Well, ini agak memalukan sih.. tapi aku lupa nulis dan g inget nama tempat berikutnya apa.. hehehe.. yang jelas, katanya, di sana ada pagoda terkenal yang masih berhubungan ama pendeta Tong Sam Cong (Tang San Zang) dalam legenda journey to the west.. tourism object ini letaknya di dalam kota Xi An.. jadi bukan lagi di luar kota.. di sana, kita juga dihibur ama atraksi air mancur (well, tapi kalo boleh jujur sih, ya nda bagus-bagus amat.. di Indonesia juga bisa deh :p ).. Berikut foto-fotonya..

KFC di sana.. Gedungnya bagus lho

Air Mancur

Air Mancur dan Pagoda

Wang Wei, penyair terkenal dinasti Tang yang disebut sebagai 'Poetic Budha'

Patung Luyu, master tea ceremony dinasti Tang yang disebut sebagai 'Tea Sage'

Pagodanya Tang San Zang

Ngga lama-lama di tempat ini, kita pergi lalu ke destinasi terakhir (yang lagi-lagi, sayangnya) aku lupa nama persisnya apa hehehe.. berikutnya, kita menuju ke tengah kota Xi An..

Xi An City

Di tengah kota Xi An ini, kita bakalan ngliat ada dua temple (satunya zhong lou yang artinya temple ini ada tepat di tengah kota Xi An kalau diliat lokasinya di peta, satunya gu lou yang artinya kurang lebih temple kuno)..

Gu Lou

Kita g masuk ke dalam temple ini.. cuma, ada 1 hal istimewa dari temple ini, yaitu ada Da Gu (dibaca ta-ku, kalo di Indonesia lebih terkenal dengan nama bledug) yang katanya terbesar di dunia sih..

Da Gu terbesar yang di kiri..

Zhong Lou (1)

Zhong Lou zoomed (2)

Nah, trus, di tempat ini, ada satu restoran yang cukup terkenal dengan jiaozi (dumpling) nya.. Kenapa terkenal ? Karena resto ini menyediakan 100 rasa 100 macem dumpling yang berbeda.. Modelnya buffet gt kalo g salah, jadi 1 orang bayar 100 RMB (kira-kira 130-140ribu rupiah) untuk sekali makan di sini. Kita sih g sempat nyobain, tapi menurut tour guidenya, resto ini terkenal banget di Xi An.. Nih foto-fotonya..

Restoran 100 Dumpling

Macam-macam Dumpling (1)

Macam-macam Dumpling (2)

Nih beberapa foto lainnya, kebanyakan sih taman.. Seperti yang udah ditulisin di atas, waktu itu, Xi An kan jadi tuan rumah World Horticulture Conference, jadi nda heran kalo taman-tamannya dihias bagus-bagus banget deh..


Sampai di sini trip kali ini di Xi An.. Abis itu, kita diantar ke train station menuju ke ‘hotel’ kita malam itu, alias kita bermalam di kereta lagi.. oh menderitanya :(.. yang lebih parah lagi ya, kondisi station di Xi An itu bener2 puaraahhhh.. terutama masalah kebersihan toiletnya.. untuk masalah kejorokan, bintang 7 deh itu levelnya.. ckckck.. jangan sering-sering ke sana aja.. sekali cukup :p

Jadi, demikianlah hari pertama labor day trip kali ini.. masih ada 2 hari lainnya menunggu untuk ditulis :).. sampai ketemu..